Minggu, 29 Maret 2015

Mitos Larangan Menyembelih Hewan Saat Istri Sedang Hamil


Mitos Larangan Menyembelih Hewan Saat Istri Sedang Hamil
Banyak Mitos di daerah yang mengatakan kalau istri lagi hamil tidak boleh menyiksa atau membunuh hewan karena nanti anaknya kalau lahir bisa cacat. Naudzu billahi min dzalik. Mungkin anda bertanya, bagaimana kebenaran dari Mitos tersebut? Apakah ini hanya sekedar Mitos, atau memang benar-benar fakta?. 

Pertanyaan anggapan bahwa jika istri sedang hamil maka suami dilarang menyiksa atau membunuh binatang, memang di sebagian masyarakat ada anggapan seperti itu. Hal ini karena ada kekhawatiran kelak anaknya memiliki perangai yang tidak baik. Menurut kami, pantangan ini harus dipahami secara secara cermat dan hati-hati.  
Membunuh binatang tanpa alasan syar’i tidaklah dibenarkan, apalagi menyiksanya. Memang ada beberapa binatang yang boleh dibunuh, seperti ular dan anjing gila karena termasuk binatang yang membahayakan.

Lantas bagaimana jika menyembelih hewan yang boleh untuk dimakan, seperti sapi, ayam, dan kambing? Menyembelih hewan yang boleh dimakan itu diperbolehkan apabila memang untuk dikonsumsi. Dalam kitab ‘Aun al-Ma’bud Syarhu Sunani Abi Dawud ditegaskan bawa Rasulullah SAW melarang menyembelih hewan kecuali untuk tujuan dikonsumi.

وَقَدْ نَهَى رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَبْحِ الْحَيَوَانِ إِلَّا لِمَأْكَلِهِ

“Sungguh, Rasulullah SAW telah melarang menyembelih hewan kecuali untuk dikonsumsi,” (Muhamad Samsul Haqq al-Azhim Abadi Abu Thayyib, Aun al-Ma’bud Syarhu Sunani Abi Dawud, Bairut-Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1415 H, juz, 10, h. 252)

Berangkat dari penjelasan ini, maka dalam pandangan kami bahwa dalam ajaran Islam terdapat pantangan (larangan) membunuh atau menyembelih binatang tanpa adanya alasan yang dibenarkan seperti dijelaskan di atas. Adapun dalam kondisi ketika istri sedang hamil, tidak ada pantangan bagi suaminya untuk menyembelih hewan yang boleh dimakan apabila memang untuk keperluan dikonsumsi.

Semoga uraian singkat ini bisa dipahami dengan baik. Saran kami, bersikaplah arif dan jangan terburu-buru menghukumi sesat terhadap keyakinan suatu masyarakat yang kita anggap berbeda dengan keyakinan kita. Toh jika memang keyakinan mereka itu tidak benar, maka luruskan dengan cara-cara yang baik dan bijak. Namun, kami menerima masukan saran dan kritik yang bisa memberikan kebaikan untuk penjelasan atas masalah yang tersebut di atas.

Humor Gusdur - Siapa Paling Dekat dengan Tuhan?

Siapa Paling Dekat dengan Tuhan?
Tokoh agama Islam, Kristen, dan Budha sedang berdebat. Gus Dur tentu sebagai wakil dari agama Islam. Kala itu diperdebatkan mengenai agama mana yang paling dekat dengan Tuhan ?

Seorang biksu Budha menjawab duluan. “Agama sayalah yang paling dekat dengan Tuhan, karena setiap kita beribadah ketika memanggil Tuhan kita mengucapkan ‘Om’. Nah kalian tahu sendiri kan seberapa dekat antara paman dengan keponakannya?”

Seorang pendeta dari agama Kristen menyangkal.“Ya tidak bisa, pasti agama saya yang lebih dekat dengan Tuhan.” ujar pendeta
“Lah kok bisa ?” sahut biksu penasaran.

“Kenapa tidak,agama anda kalau memanggil Tuhan hanya om, kalau di agama saya memanggil tuhan itu ‘Bapa’ Nah kalian tahu sendiri kan lebih dekat mana anak sama bapaknya daripada keponakan dengan pamannya,” jawab pendeta.

Gus Dur yang belum mengeluarkan argumen masih tetap tertawa malah terbahak-bahak setelah mendengar argumen dari pendeta.
“Loh kenapa anda kok tertawa terus?” tanya pendeta penasaran.
“Apa anda merasa bahwa agama anda lebih dekat dengan tuhan?” sahut biksu bertanya pada Gus Dur.

Gus Dur masih saja tertawa sambil mengatakan “Ndak kok, saya ndak bilang gitu, boro-boro dekat  justru agama saya malah paling jauh sendiri dengan Tuhan.” jawab Gus Dur dengan masih tertawa.
“Lah kok bisa ?” tanya pendeta dan biksu makin penasaran.

“ Lah gimana tidak, lah wong kalau di agama saya itu kalau memanggil Tuhan saja harus memakai Toa (pengeras suara),” jawab Gus Dur.

Sumber : http://www.nu.or.id

Jumat, 27 Maret 2015

Kenali Penyakit Meningitis (Radang Selaput Otak) Penyebab Dan Pencegahannya

Apakah anda salah satu yang belum tahu tentang penyakit ini, dan bertanya-tanya apa sih penyakit Meningitis ini? Apa penyebabnya an bagaimana pencegahannya terhadap penyakit Meningitis ini? Kalau memang anda belum mengenal, maka pada kesempatan ini penulis ingin mengulas sedikit mengenai penyakit ini.

Penyakit Meningitis belakangan menjadi penyakit yang sangat ditakuti, banyak orang modern selalu memeriksakan diri untuk mencegah penyakit ini muncul dan menginggapi mereka. 

Meningitis adalah radang pada membran pelindung yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang, yang secara kesatuan disebut meningen. Radang dapat disebabkan infeksi oleh virus, bakteri, atau juga mikroorganisme lain, dan walaupun jarang dapat disebabkan oleh obat tertentu. Meningitis dapat menyebabkan kematian karena radang yang terjadi di otak dan sumsum tulang belakang; sehingga kondisi ini diklasifikasikan sebagai kedaruratan medis.

Penyakit ini dikategorikan sebagai penyakit serius yang harus segera mendapatkan penanganan, mengingat letak penyakit ini berada dekat dengan otak dan tulang belakang, sehingga dapat menyebabkan kerusakan gerak, pikiran dan bahkan berujung pada kematian.

Untuk itulah pasien yang didiagnosa menderita meningitis dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan yang lebih lanjut, baik meningitis yang dideritanya disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Hal ini diperlukan untuk tindakan pengobatannya, karena masing-masing penyakit meningitis akan mendapatkan therapy yang sesuai dengan penyebabnya.

Gejala umum dari meningitis adalah sakit kepala dan leher kaku disertai oleh demam, kebingungan atau perubahan kesadaran, muntah, dan kepekaan terhadap cahaya (fotofobia) atau suara keras (fonofobia). Anak-anak biasanya hanya menunjukkan gejala nonspesifik, seperti lekas marah dan mengantuk. Adanya ruam merah dapat memberikan petunjuk penyebab dari meningitis; contohnya, meningitis yang disebabkan oleh bakteri meningokokus dapat ditunjukkan oleh adanya ruam merah.

Jenis Penyakit Meningitis


Dilihat dari jenisnya ada 2 jenis utama penyakit meningitis yakni :

1. Meningitis Viral. Penyakit meningitis viral ini biasanya tidak menyababkan penyakit serius. Dalam kondisi yang parah, penyakit meningitis jenis ini dapat menyebabkan panas demam berkepanjang disertai dengan kejang-kenjang.

2. Meningitis Bakteri. Penyakit meningitis bakteri ini tidak bisa dianggap sepele, karena meningitis yang disebabkan oleh bakteri begitu serius dan harus mendapatkan perawatan serta pengobatan yang serius untuk mencegah kerusakan otak dan keluhan tubuh yang berkelanjutan yang akhirnya beresiko pada kematian.


Penyebab Penyakit Meningitis


Pada dasarnya penyakit meningitis ini disebabkan oleh paparan virus tidak berbahaya dan akan pulih tanpa perawatan dan pengobatan yang spesifik. Hanya saja, meningitis yang disebabkan oleh bakteri dapat menyebabkan kondisi yang serius, seperti misalkan kerusakan yang terjadi pada otak, hilanganya kemampuan belajar, berkurangnya kemampuan mendengar dan bahkan dapat menyebabkan resiko kematian. Sedangkan meningitis yang disebabkan oleh jamur, biasanya amat jarang terjadi, jenis ini umumnya diderita oleh pasien yang menderita kerusakan daya tahan tubuh (sistem immun) seperti halnya penderita AIDS.

Bakteri yang Mengakibatkan Serangan Meningitis antara lain :


1. Streptococcus Pneumoniae (pneumococcus)
Bakteri Streptococcus Pneumoniae (pneumococcus) adalah salah satu bakteri penyebab meningitis terbanyak yang menyerang bayi dan anak-anak. Jenis bakteri ini juga dapat menyebabkan infeksi paru (pneumonia), telinga dan bagian rongga hidung (sinusitis).

2. Neisseria Meningitidis (meningococcus)
Menurut sumber yang didapat bakteri jenis ini disebutkan sebagai bakteri penyebab terbanyak kedua setelah bakteri Streptococcus pneumoniae yang menjadi sumber bakteri penyebab meningitis. Meningitis yang disebabkan oleh bakteri ini terjadi akibat adanya infeksi yang menyerang saluran pernafasan dibagian atas yang selanjutya bakteri masuk ke dalam peredaran darah dan berjalan menuju otak, sehingga menjadi penyebab timbulnya meningitis. Infeksi akibat serangan bakteri ini amat beresiko karena dapat menyebabkan kematian hanya dalam jangka waktu 24 hingga 48 jam.

3. Haemophilus Influenzae (haemophilus)
Bakteri Haemophilus influenzae type b adalah jenis bakteri yang menyebabkan infeksi pernafasan bagian atas dan telinga bagian dalam serta sinusitis. Infeksi yang ditimbulkan dari bakteri jenis ini bisa diatasi dengan pemberian vaksin (Hib vaccine).

4. Listeria Monocytogenes (listeria)
Bakteri penyebab meningitis ini umumnya dapat dijumpai dibanyak tempat, bahkan pada makanan yang telah tercampur dengan bakteri ini. Bakteri listeria ini berasal dari hewan yang dipelihara dan makanan yang memiliki potensi terkontaminasi bakteri dengan jenis listeria adalah keju, hot dog dan daging sandwich.

5. Staphylococcus Aureus dan Mycobacterium Tuberculosis
Bakteri penyebab meningitis lainnya adalah bakteri Staphylococcus Aureus dan Mycobacterium Tuberculosis, yang merupakan salah satu penyebab TBC.

Tanda dan Gejala yang Muncul Pada Pasien yang Menderita Meningitis


Tanda dan gejala penyakit meningitis yang umum dikalangan pasien usia remaja dan dewasa adalah leher kaku dan terasa sakit, terutama ketika anda mencoba untuk menempatkan dagu pada bagian dada. Sedangkan gejala lainnya yang mungkin ditimbulkan adalah demam, kejang, muntah, kepala yang terasa nyeri, hingga hilangnya kesadaran.

Sementara itu, anak-anak, orang dewasa dengan orang yang memiliki riwayat medis yang bermasalah mungkin memiliki gejala penyakit meningitis yang berbeda. Pada bayi gejala yang perlihatkan mungkin akan sedikit sulit dikenali, karena umunya mereka belum bisa menunjukan detail ekspresi, hanya saja mungkin bayi menjadi rewel dan tak mau makan, timbulnya ruam yang ketika disentuh akan membuat mereka menangis. Sementara itu, gejala pada anak mirip seperti flu, yakni dapat berupa batuk atau kesulitan saat bernafas. Sedangkan gejala yang akan timbul pada orang dewasa atau orang yang lebih tua dengan orang yang memiliki riwayat medis yang bermasalah mungkin hanya berupa sakit kepala yang disertai dengan demam.


Apakah Penyakit Meningitis Ini Menular?


Jawabannya, ya. Penyakit minigitis ini penularannya mudah, penularan ini bisa disebabkan oleh mikroorganisme, bakteri, virus dan jamur. Jika tidak disembuhkan sejak usia dini maka dikhawatirkan akan mengakibatkan keluhan tubuh yang lebih fatal, diantaranya tuna ganda seperti lumpuh ataupun gangguan mental. Adapun media yang dapat menjadi bagian penularan penyakit meningitis ini adalah melalui ingus dan cairan ludah saat bersin, tertawa ataupun berbicara. Dan media lainnya yang menjadi media penularan penyakit meningitis ini bisa terjadi pada gelas, piring dan peralatan makan yang digunakan si penderita. Selain itu handuk dan tisu juga bisa menjadi media penularan, untuk itu sebaiknya berhati-hati.


Penanganan Penyakit Meningitis


Ketika gjala-gejala diatas dirasakan, sebaiknya pasien mendapatkan penanganan medis oleh dokter, fungsi lumbal merupakan tes laboratorium yang amat penting untuk penyakit meningitis. Hal ini juga disebut dengan spinal tap. Nantinya pasien akan diperiksa lebih dalam dan sampel cairan akan diambil dari dalam tulang belakang dan diuji untuk diperiksa apakah mengandung organisme yang menyebabkan penyakit. Selain itu, dokter juga akan melakukan tes lainnya, seperti tes darah, CT scan dan masih banyak lagi.


Pencegahan Penyakit Meningitis

  1. Menjaga dan Meningkatkan Kebersihan. Tranmisi penyakit meningitis ini dapat dicegah dengan meningkatkan tingkat kebersihan antara orang-orang dengan resiko infeksi dan diantara mereka yang mungkin menyebarkan penyakit. Hal yang paling penting adalah menjaga kebersihan tangan, karena tangan adalah media yang paling beresiko untuk menularkan virus dan bakteri. Untuk itu biasakan mencuci tangan dengan menggunakan sabun antikuman dan bilas dengan air yang mengalir.
  2. Hindari Berbagi Peralatan. Berbagi peralatan seperti menggunakan piring, gelas, sedotan, handuk dan peralatan lain yang sama dengan si penderita akan memudahkan penyebaran bakteri meningitis, untuk itu hidari berbagi peralatan dengan penderita untuk mencegah timbulnya penyakit meningitis.
  3. Tutuplah Hidung dan mulut saat bersin.
  4. Konsumsi antibiotik saat sedang bersama-sama dengan orang yang terjangkit virus. Hal ini merupakan pencegahan terhadap bagaiamana mudahnya virus meningitis menyebar.
Meningitis atau radang selaput otak adalah penyakit menular. Kuman yang menyebabkan penyakit meningitis ini dapat ditularkan dari satu orang ke orang lainnya melaui batuk dan kontak pada jarak yang dekat. Untuk itu penting sekali untuk segera pergi kedokter jika gejala-gejala meningitis dirasakan oleh anda dan orang-orang terdekat anda. Karena hanya dokter yang dapat menentukan apakah penyebab meningitis yang anda derita. Karena setiap penyebab meningitis mendapatkan penanganan dan therapy yang berbeda. Penyakit meningitis yang disebabkan oleh bakteri dapat mematikan jika tidak segera diobati. Itulah dia pengetahuan lengkap mengenai penyakit meningitis atau radang selaput otak, semoga bermanfaat.


Sebuah Puisi Kerinduan

Malam ..........
Kini ujungmu sudah hampir datang.
Menyambut pagi mengiringmu kembali.
Menyisakan tetesan embun tuk basuh pedihmu.

Namun ..........
Sepih hati ini tetap saja tak mau pergi
Rinduku yang biru kini makin menjadi sayu
Menahan gejolak rasa yang semakin membara
Mengharapmu hadir menemaniku malam ini

Bukan hanya hadirmu yang tiada,
Aroma tubuhmu pun ikut sirna
Hanya sepenggal asa agar bisa jumpa
Walau lewat mimpi yang akan terwujud
Sungguh berat rasa rinduku padamu
Hingga tak kan sama walau seluas dua benua
Lewat angin malam ini kan kusampaikan pesanku
Aku Menantimu Sepanjang Malam ini.

Pendidikan Formal, Non Formal dan Informal

Pendidikan Formal, Non Formal dan Informal
Pendidikan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 yang berbunyi "Setiap Warna Negara Berhak Mendapatkan Pendidikan". Pendidikan ini diperoleh dari banyak jalur atau media di masyarakat. Pada umumnya, jalur pendidikan yang ada di Indonesia dibedakan menjadi 3 macam, yaitu Pendidikan Formal, Pendidikan Nonformal, dan Pendidikan Informal.

Jalur pendidikan sendiri adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.

1. Pendidikan formal


Pendidikan formal adalah pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.

Contoh Lembaga Pendidikan Formal :
  • Universitas
  • Sekolah 
  • Institut
  • Akademi
  • Politeknik
  • Dan lain-lain

2. Pendidikan nonformal


Pendidikan nonformal paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar, adalah TPA, atau Taman Pendidikan Al Quran, yang banyak terdapat di setiap mesjid dan Sekolah Minggu, yang terdapat di semua gereja.
Selain itu, ada juga berbagai kursus, diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya.

Contoh Lembaga Pendidikan Nonformal :

  • Sanggar kegiatan belajar (SKB)
  • Pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM)
  • Balai pengembangan pendidikan luar sekolah & pemuda (BP-PLSP)
  • Balai pengembangan kegiatan belajar (BPKB)
  • Lembaga PNF


3. Pendidikan informal


Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab.

Contoh Lembaga Pendidikan Informal :

  • Moral
  • Sosialisasi
  • Agama
  • Budi pekerti
  • Etika
  • Sopan santun,